“ Dengan besaran yang demikian, saya pikir tidak akan berdampak pada kehidupan ekonomi para anggota DPRD Kabupaten Malaka. Justru di saat seperti ini, mereka diminta dan diketuk nuraninya untuk benar-benar berpihak pada rakyat atau tidak,” jelasnya.
Ditambahkannya, walaupun para wakil rakyat di Malaka telah mengambil kebijakan untuk menyerahkan anggaran sebesar Rp. 2,5 Miliar untuk penanganan Covid-19, yang bersumber dari anggaran perjalanan dinas, namun wacana untuk mengalihkan tunjangan transportasi untuk penanganan Covid-19 perlu dipertinbangkan juga.
“Saat ini kan kerja dari rumah, sehingga kami usulkan kalau bisa tunjangan transportasi Anggota DPRD dikurangi dan dialihkan untuk penanganan Covid-19, sebab uang 11 juta lebih itu sangat besar dengan adanya pembatasan kerja dari rumah,” pungkasnya. (roby koen)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.