Selain membangun dan menata infra struktur desa, dirinya juga membentuk karakter aparat desa, baik itu para KAUR dan BPD, untuk bekerja sesuai tupoksi serta bertanggung jawab. Bahkan dirinya mengajak seluruh anggota BPD Desa Laleten, untuk aktif dalam pengawasan kinerja aparat.
“ BPD selama ini tidak berfungsi. Dengan adanya saya disini saya minta mereka awasi kegiatan pemerintahah, pelayanan dan pembangunan desa,” tegasnya.
Namun Lorens tentu manusia biasa, yang tidak luput dari salah. Bagi dirinya, sebagai pemimpin di Desa Laleten selalu terbuka dengan semua kritik dari masyarakat. Kritik baginya adalah teguran yang positif untuk membangun lebih baik.
“ Saya minta kalau saya salah silahkan ditegur dan dikritik. Sebab saya adalah pelayan masyarakat disini,” pintanya.
Sisi humanis Lorens semakin kelihatan hari ini. Selasa, 30 Juni 2020, kendati cuaca tidak bersahabat, dimana panas yang terik, dirinya rela berjalan kaki dari rumah ke rumah, untuk membagi dana BLT DD tahap kedua kepada seluruh warga penerima. Bahkan beberapa kaum manula yang ditemuinya, membuat iba hati Lorens. Dengan iklas, dirinya morogo kocek pribadi, membagikan berkat dari kekurangan pribadinya. Itulah Lorens L Haba, dengan jejak selama sebulan di Laleten. (ferdhy bria)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.