ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kades Motaain-Malaka Diduga Korupsi Dana Desa 118 Juta

Avatar photo
  • Bagikan

“ Uang itu mungkin dipakai beli oto (mobil, red) pick up bekas dari adik kandungnya. Padahal uang ini kan untuk usaha simpan – pinjam yang diharapkan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan modal usaha,” jelasnya.

Alberto mengaku, sang Kades tidak pernah memberikan penjelasan yang memuaskan soal mobil pick up tersebut, apakah mau dijadikan mobil operasional BUMDes atau mobil pribadi kepala desa. Jika mobil tersebut dibeli kepala desa untuk operasional BUMDes maka sangat tidak logis karena BUMDes tersebut bergerak di bidang usaha simpan pinjam.

ads

Selain soal dugaan korupsi, Salomon Leki, ujar Martins, juga melakukan praktek nepotisme, dengan mengangkat istrinya sendiri menjadi Direktur BUMDes dan anak kandungnya menjadi Sekretaris BUMDes. Ketiganya berdiam di satu rumah. Selain itu, Bendahara BUMDes juga merupakan ipar dari sang Kades.

Baca Juga :  Malaka Tidak Termasuk 15 Daerah Di NTT Yang Alami Penundaan Alokasi DAU

terkait persoalan ini, pihaknya berencana akan segera melaporkan kasus ini kepada aparat kepolisian, guna ditindaklanjuti. “ Minggu depan kami akan segera lapor ke polisi untuk ditindak, sebab perbuatan ini sudah membuat masyarakat disini resah,” pungkasnya. (ferdhy bria)

  • Bagikan