ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

BI NTT Sosialisasi QRIS Untuk Masyarakat Manggarai Barat

Avatar photo
  • Bagikan

KUPANG,flobamorata.com  Dalam upaya memasyarakatkan program transaksi elektronik non tunai, Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Quick Response Indonesia Standar ( QRIS ) bagi masyarakat Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Kegiatan sosialisasi QRIS untuk masyarakat Manggarai Barat ini, dibuka melalui meeting daring berbasis aplikasi Zoom, oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Yohan.

ads

Sejak QRIS diluncurkan jelas I Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala Perwakilan BI NTT, berbagai kemajuan cukup pesat telah dicapai. Sampai dengan saat ini terdapat 48 penyelenggara berijin untuk menyelenggarakan QRIS dari Bank Indonesia.

“ Hingga 19 Februari 2021, merchant yang sudah terdaftar dan memasang QRIS mencapai 6,2 juta merchant di seluruh Indonesia. Di Provinsi NTT, sebanyak 32.211pedagang sudah terdaftar dan menggunakan QRIS. Sebanyak 1.889  pedagang diantaranya berlokasi di Kabupaten Manggarai Barat ,” jelas I Nyoman Ariawan Atmaja saat melakukan sosialisasi QRIS bagi Kabupaten Manggarai Barat virtual, Kamis 25 Februari 2021.

Baca Juga :  245 KK Desa Umatoos Terima BLT Dana Desa

Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini katanya,  kebutuhan untuk digitalisasi semakin meningkat. Jadi mau tidak mau, harus terbiasa menggunakan teknologi termasuk dalam hal bertransaksi.

“ Adanya potensi penyebaran virus melalui uang tunai menyebabkan semakin banyak yang meninggalkan uang tunai sebagai alat pembayaran. Mereka memilih bertransaksi secara non tunai ,” katanya.

Baca Juga :  Honor Tim Gugus Tugas Covid-19 Desa Laleten Dibayar

Dengan QRIS, jelasnya, dapat mendorong kemajuan sektor perdagangan khususnya di pasar tradisional serta UMKM dan tentunya akan mempercepat akses keuangan bagi pelaku usaha sehingga memperluas inklusi ekonomi dan keuangan.

“Keuntungan lainnya, pedagang tidak kesulitan lagi dalam menyediakan uang kecil untuk kembalian dan menghilangkan potensi kerugian akibat penerimaan pembayaran menggunakan uang palsu,” jelasnya.

Sementara itu,  Anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Yohan mengucapkan terimakasih kepada BI NTT yang telah melakukan sosialisasi QRIS di Lembata. Sebagai Anggota Komisi XI DPR RI dari Dapil NTT 1 berharap agar masyarakat bisa lebih akrab dengan sistem pembayaran non tunai.

Baca Juga :  DPC Partai Demokrat Manggarai “Perang” Lawan Corona

“Terimakasih kepada Perwakilan Bank Indonesia NTT yang sudah  lakukan sosialisasi di Kabupaten Manggarai Barat. Itu Dapil saya. Kedepan kita berharap masyarakat sudah lebih akrab dengan transasksi non tunai. Bulan Maret saya ke Manggarai Barat dan akan memberikan hadiah kepada para pedagang yang menggunakan QRIS. Bentuknya saya akan belanja minimal 2,5 juta  tiap pedagang yang menggunakan QRIS ,” ujar politis PAN ini.Yohan. +++ (Anton)

  • Bagikan