KUPANG,flobamorata.com- Sabtu, 9 Juli 2022 siang, bunyi notifikasi di Hand Phone saya berdering. Setelah saya membuka, ada kiriman potongan video pendek oleh seorang rekan jurnalis di Kabupaten Malaka Provinsi NTT. Saya kemudian langsung menonton isi video berdurasi 1.09 menit tersebut.
Lantas kemudian, saya tidak terlalu serius menanggapi video tersebut. Maklum, video pendek itu secara umum berisikan Bupati Malaka, Simon Nahak, sedang melakukan Tarian Bidu, salah satu tarian khas Kabupaten Malaka, dalam sebuah gelaran acara formal di Surabaya, Jawa Timur. Tampak Bupati Simon Nahak sangat menikmati irama musik pengiring Tarian Bidu tersebut, dengan ambil bagian menari dalam gerakan yang indah pula.
Lantas saya kemudian penasaran untuk bertanya dalam hati. “Apakah ikut sertanya Bupati Malaka dalam Bidu bersama para penari, diatur dalam jadwal dan mata acara protokoler?”. Ternyata tidak. Kalau memang demikian, artinya apa yang dilakukan Bupati Simon Nahak, tentu berangkat dari sikap spontan untuk tampil dan menari Bidu bersama para pelakon seni tari Kabupaten Malaka tersebut.
Saya kemudian membuka beberapa catatan jurnalistik pribadi saya (maklum beberapa hal biasanaya saya simpan terpisah dari file berita), soal Bupati Malaka, terutama lagi soal persoalan dirinya yang kerap melakukan Tarian Bidu. Dalam beberapa catatan data jurnalistik yang saya simpan, tercatat sudah lima kali Bupati Simon Nahak melakukan dan ambil bagian dengan tarian bidu dalam beberapa acara formal. Tentu, spontanitas Bupati Simon Nahak tersebut, lagi-lagi di luar mata acara yang disusun protokoler Pemkab Malaka.
Akhirnya saya berakhir pada satu kesimpulan, “ Ternyata orang ini hobi dan suka menari Bidu”. Mengapa demikian? Tentu kalau kita amati beberapa video yang mempertontonkan Bupati bergelar Doktor Hukum ini Menari Bidu, kita akan kaget dan takjub.
Kaget lantaran seorang pejabat utama di wilayah kabupaten, tanpa gengsi, bahkan tidak “jaim”, spontan ikut menari dalam kegiatan formal tersebut. Sedangkan untuk urusan rasa kaget, harus kita akui bahwa Bupati simon Nahak, cukup mahir dan trampil dalam melakukan tarian tersebut. Artinya kesimpulan soal hobi dan suka tersebut, bisa menjawab akan aksi Bupati Simon Nahak.
Lalu setelah saya berkesimpulan demikian, saya kemudian mengirim Pesan WhatsApp ke Bupati Simon Nahak. Dalam pesan tersebut, saya ingin melakukan konfirmasi terkait dirinya yang sering melakukan Tarian Bidu. Tidak menunggu waktu lama. Setelah pesan tercentang biru, tanda sudah terbaca, suami dari Maria Martina Nahak ini langsung membalas.
“ Saya dari kecil sudah sangat hoby dengan bidu. Kalau saya dengan musik bidu, kaki saya gemetar pengen langsung ikut menari,” jawabnya singkat, lugas dan jujur lewat balasan WhatsApp.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
