BETUN,flobamorata.com- Bunda Maria, dalam kepercayaan umat Katholik posisinya sangat special dan istimewa. Bunda Maria merupakan sarana berkat istimewa dari Allah untuk kita. Ia merupakan ‘pilihan’ Allah, namun menjadi ‘opsi’ bagi kita semua.
Melaluinya, Tuhan kita Yesus Kristus, dikandung dan dilahirkan ke dunia untuk menyelamatkan kita semua. Ia bukan mengandung anak dari seorang manusia lain, melainkan dari Roh Kudus sendiri. Melalui misteri inkarnasi tersebut, ia dipersatukan dengan sangat erat kepada Yesus Kristus melalui Roh Kudus. Dengan itu, apa yang kita berikan kepada Maria akan lansung tersalurkan kepada Kristus.
Begitupun sebaliknya, ia dapat menyalurkan langsung berkat yang diperoleh dari Kristus untuk kita. Mengutip Santo Montfort, “Kita harus menemukan jalan yang mudah untuk memeroleh rahmat Allah yang diperlukan untuk menjadi kudus. Sungguh, jika kamu ingin memeroleh rahmat ini dari Allah, maka lebih dahulu kamu harus menemukan Maria.
Ave Maria adalah pujian dan lagu rohani yang biasa dinyanyikan dalam liturgi gereja Katholik. Pujian ini sejatinya ditulis oleh Sir Walter Scott. Dirinya adalah seorang penulis novel yang mengembara ke seluruh Eropa untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini.
Walter Scott sangat suka menulis, mulai dari novel sampai puisi. Puisi paling terkenal yang pernah dibuat oleh Walter Scott adalah berjudul Lady of the Lake (1810), yang kemudian tulisan ini dikenal sebagai syair pujian Ave Maria.
Bulan Mei dan Oktober dalam kalender masehi bahkan oleh kalender Gereja katholik, dikenal sebagai Bulan Maria. Selama sebulan penuh, saban hari umat katholik diseluruh dunia memanjatkan doa kepada Tuhan Jesus melalui perantaan Bunda Maria. Banyak cara dan tradisi dilakukan. di Kabupaten Malaka misalnya, doa secara bergilir di setiap rumah tangga katholik wajib dilakukan setiap malam.
Bahkan sebagai puncak perayaan, sering dilakukan perarakan patung Bunda Maria mengelilingi stasi menuju tempat tujuan yang bisa dikatakan sebagai tempat kudus dan keabadian. Bunda Maria dalam Bahasa tetun, Bahasa ibu orang Malaka, sering disebut Ina Nain Feto Maria.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
