ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Topik : 

Dirut Bank NTT Diduga Habiskan Dana Sebesar 913 Juta Untuk Perjalanan Dinas Selama Tahun 2022

Avatar photo
Reporter : JeOtEditor: ADMIN
  • Bagikan

KUPANG,flobamorata.com– Direktur Utama Bank NTT, Alex Riwu Kaho, diduga habiskan dana sebesar Rp 913.545.391 untuk biaya perjalanan dinas selama tahun 2022. Biaya tersebut mengalami “pembengkakan” realisasi sebesar 130 persen melalui pagu anggaran yang direncanakan sebesar 668.700.000.

Selain biaya perjalanan dinas Direktur Utama Bank NTT, berdasarkan data yang diperoleh tim media , seluruh biaya perjalanan dinas pihak Bank NTT selama tahun 2022 sangat fantatis nilainya, yakni Rp. 17.427.682.634 atau sekitar Rp 17,4 Milyar.

ads

Bahkan dari total pengeluaran tersebut, terjadi pembengkakan realisasi anggaran melampaui pagu anggaran perjalanan dinas tahun 2022 sebesar Rp 2.567.482.634 atau sekitar Rp 2,5 Milyar. Penggunaan dana tersebut dinilai sebagai pemborosan bahkan ada dugaan kuat bertujuan untuk foya-foya.

Baca Juga :  Sebut Bupati Masuk Angin, Ketua Komisi III DPRD Malaka Terancam Dipidana

Berdasarkan data yang dihimpun Tim Media ini dari Laporan Bank NTT Tahun 2022, bank plat merah ini mengalokasikan pagu anggaran perjalanan dinas sebesar Rp 14.860.200.000 atau sekitar Rp 14,9 Milyar. Dana tersebut dialokasikan untuk perjalanan dinas Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Rp 3.455.100.000; Pejabat & Karyawan Rp 10.290.600.000; dan Pihak Lain Rp 1.114.500.000.

Dari pagu anggaran tersebut, para Komisaris, Direksi, Kepala Divisi dan karyawan Bank NTT hingga Desember 2022 menghabiskan anggaran  hingga  Rp 17.427.682.634 (Rp 17,4 Milyar) atau melampaui pagu anggaran sebesar Rp 2.567.482.634 atau sekitar Rp 2,5 Milyar.

Baca Juga :  BI Bekukan 7 Produk Ilegal Bank NTT dan Kenakan Denda Rp 60 Juta

Di kalangan Komisaris dan Direksi, anggaran perjalanan dinas terbesar digunakan oleh Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Aleks Riwu Kaho, yakni sebesar Rp 913.545.391. Padahal pagu anggaran perjalanan dinas Dirut hanya sebesar Rp 668.700.000. Dengan demikian, terjadi ‘pembengkakan’ realisasi melampaui pagu dana perjalanan dinas Dirut sebesar 130%.

Sementara di jajaran Pejabat (Kadiv, red) dan karyawan Bank NTT, Divisi Rencorsec (Perencanaan & Coorporate Secretary) menggunakan dana perjalanan dinas paling besar, yakni mencapai Rp 2.717.690.012 atau  sekitar Rp 2,7 M.

Ada perbedaan yang sangat mencolok jika realisasi belanja perjalanan dinas Divisi Rencorsec tersebut dibandingkan dengan 14 divisi lainnya. Ada 10 divisi yang dana perjalan dinasnya sangat kecil, yakni berkisar antara Rp 100 juta hingga Rp 800 juta. Sedangkan 4 divisi lainnya, yakni Divisi Riset dan Pengembangan,  Umum, Kredit Mikro dan Divisi Dana menghabiskan anggaran perjalanan dinas berkisar antara Rp 1 M hingga 1.4 M.

Baca Juga :  Bank NTT Belum Bayar Hak Farida Wannaway

Dirut Bank NTT, Aleks Riwu Kaho yang dikonfirmasi Tim Media ini melalui pesan WA sejak Senin (16/1/24) sekitar Pukul 08.00 WITA, tidak memberikan respon hingga berita ini ditayang walaupun pesan itu telah dibacanya. Aleks malah mengirim berita klarifikasi dari BI tentang Mobile Banking dan STN Banking yang tak berizin pada pada Pukul  17.23 WITA

  • Bagikan