ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

“Janji Sakti” Bupati Malaka Akhirnya Ditunaikan

Avatar photo
Reporter : JeOtEditor: ADMIN
  • Bagikan

BETUN,flobamorata.com– “Kepemimpinan Sejatinya Bukan Perkara Jabatan, Tapi Soal Menjawab Persoalan Seraya Menebarkan Harapan”. Demikian kata bijak dari Najwa Sihab, salah satu presenter terbaik Indonesia. Pemimpin sejatinya adalah sosok yang dapat dipegang setiap ucapannya, serta dapat dilihat dari setiap legacy kebijakan yang ditinggalkan.

Kabupaten Malaka, Provinsi NTT memiliki sosok tersebut. dialah DR. Simon Nahak, SH, MH, Bupati Kabupaten Malaka saat ini. Sosok sederhana dengan latar belakang akademisi ini, adalah gambaran dari pribadi yang selalu berpegang pada kata-katanya. Bahwa ada orang yang berpikir dan menilai lain, itu juga persoalan lain pula.

ads

Kita coba mundur ke tahun 2020, saat Pilkada Kabupaten Malaka digelar. Saat itu Bupati Simon Nahak dalam kampanyenya di hadapan seluruh rakyat Malaka bertekad, apabila dirinya terpilih sebagai bupati nantinya, hal pertama yang akan dilakukan adalah membangun Kantor Bupati Malaka sebagai Pusat Pemerintahan (Puspem) yang bisa mendekatkan pelayanan lebih maksimal kepada rakyat Malaka.

Baca Juga :  Bila Hanya Membawa Keresahan Buat Apa Berkuasa

Janji tersebut akhirnya ditunaikan oleh “Sang Petarung”, sapaan akrab lainnya dari Bupati Simon Nahak. Pada 1 Oktober 2022 silam, selain sebagai hari bersejarah bagi rakyat Indonesia, juga merupakan tonggak sejarah baru bagi Rakyat Kabupaten Malaka, Provinsi NTT.

Tanggal 1 Oktober 2022 Merupakan Hari Kesaktian Pancasila. Momentum Pancasila Sakti sebagai filosofi dan falsafah Negara Indonesia, di Kabupaten Malaka sejarah baru tersipta. Seluruh masyarakat Kabupaten Malaka menyaksikan momentum Dr. Simon Nahak, SH, M.H, selaku Bupati Malaka, melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Puspem Kabupaten Malaka.

Kegiatan ini merupakan rasionalisasi dari salah satu janji kampanye yang dicetuskan oleh Bupati Simon Nahak saat Pilkada Malaka 2020 lalu. Dimana salah satu akronim lewat program SAKTI adalah Infrastruktur. Bupati Simon Nahak mengatakan akan membangun Puspem Malaka sebagai salah satu janji yang wajib direalisasi.

Ibarat kata, Program Sakti Malaka, dieksekusi besama momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Semua bukan kebetulan. Sebab Simon Nahak selaku bupati, tentu sudah berpikir soal semangat filosofi akan penentuan hari tersebut.

Baca Juga :  Bupati Simon Nahak Siap Menangkan PDIP Di Malaka

Mengapa disebut sebagai momentum bersejarah?. Sebab memasuki usia satu dasawarsa, Kabupaten Malaka akhirnya bisa memiliki kawasan Pusat Pemerintah. Suksesor dibalik rencana pembangunan Puspem Malaka ini adalah Dr. Simon Nahak, Bupati Malaka saat ini. Apa yang akan terjadi apabila Bupati Simon Nahak tidak berjanji soal hal ini?. Tentu harapan kita sebagai anak Malaka tidak akan bisa melihat karya pembangunan areal perkantoran yang megah.

Dusun Lebarai, Desa Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah, menjadi areal yang akan dijadikan sentral Pusat Pemerintah Kabupaten Malaka. Pembangunan Puspem dengan sistim anggaran tahun jamak atau multiyears menelan biaya sebesar Rp. 95.978.193.759.

Dimana allokasikan dana APBD selama tiga tahun anggaran yakni Tahun2022  sebesar Rp 21.000.000.000, Tahun Anggaran 2023, Rp. 37.550.000.000, dan Tahun anggaran 2024 Rp. 36.040.000.000, yang dikerjakan oleh PT. Tureloto Batu Indah, sebagai Kontraktor Pelaksana.

Baca Juga :  Adrianus Yuventus Bere Geram Dengan Informasi Sesat Jelang Pemilu 2024

Kepada flobamorata.com, Minggu, 12 Februari 2023, dirinya mengisahkan soal rencana awal dibangunnya Puspem tersebut. Langkah pertama yang dilakukan suami dari drg. Maria Martina Nahak, M.Biomed ini adalah melakukan perencanaan yang matang. Bahkan dalam dokumen perencanaan awalnya yang sudah dibuat sebelum dirinya menjabat sebagai Bupati Malaka, direvisi untuk pengematan anggaran.

“Saya buka dokumen awal kemudian saya pelajari dengan tim teknis yang dibentuk, kami menemukan adanya beberapa item pekerjaan yang menelan biaya dengan harga satuan yang tinggi, seperti material pasir dan urugan pilihan. Dari evaluasi tersebut saya pangkas dan ada pengehematan biaya dalam perencanaan saat ini,” ungkapnya.

Atas penghematan biaya tersebut, jelasnya, dirinya kemudian memasukan item pekerjaan tambahan yakni penambahan lift pada gedung Kantor Bupati Malaka. Pikirannya sederhana dengan penambahan item tersbut. Melihat kondisi struktutal bangunan yang berada di ketinggian, penambahan lift menjadi hal yang wajib bagi peningkatan pelayanan terutama kepada kaum lansia.

  • Bagikan