ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Presiden Jokowi Terima Kunjungan Konsil Bisnis Uni Eropa-ASEAN

Avatar photo
  • Bagikan

Menurutnya, semua data dan informasi yang disampaikan oleh Indonesia dan produsen minyak sawit lainnya tidak mendapat perhatian dari Uni Eropa. Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam dengan diskriminasi ini.

“Negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-UE akan berlanjut. Minyak kelapa sawit tentu akan menjadi bagian darinya,” tegasnya.

ads

ASEAN dan Uni Eropa, kata Presiden, memiliki kesempatan untuk membentuk kelompok kerja minyak sawit yang hebat. Presiden pun berharap kelompok kerja ini dapat berkontribusi untuk menyelesaikan masalah kelapa sawit.

Baca Juga :  Kabupaten Belu Komit Berantas Penyait Menular

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya kepada media selepas pertemuan menjelaskan, pasar Indonesia untuk biodiesel di Eropa mencapai USD650 juta. Sementara nilai perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa mencapai USD31 miliar.

“Jadi tadi disampaikan jangan sampai gangguan USD650 juta itu mengganggu bilateral Indonesia dengan EU, _multilateralism agreement_ ini,” kata Airlangga.

Baca Juga :  Adakan Kunjungan Perdana Menlu Jepang Disambut Presiden Jokowi 

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

 


Reporter: DPP KAMIJO


  • Bagikan