ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

NTT Menjadi Contoh Kehidupan Bertoleransi di Indonesia

Avatar photo
  • Bagikan

Kupang, flobamorata.com / 4 Januari 2019

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat Jumad 02/01/2020, bertempat di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT, bertindak selaku Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Amal Bakti ke-74.

ads

Menteri Agama RI Fachrul Razi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Gubernur Viktor mengatakan bahwa Kementerian Agama lahir di tengah kancah revolusi fisik bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan, tepatnya tanggal 03 Januari 2020.

“ Kementerian Agama hadir dalam rangka pelaksanaan pasal 29 UUD 1945. Agama dan Negara saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk kebahagiaan hidup manusia. Oleh karena itu penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan, apalagi dipertentangkan, tetapi harus dalam satu kotak untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara ,” kata Fachrul Razi.

Lebih lanjut dikatakan bahwa dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun 2020, yakni Umat Rukun, Indonesia Maju, maka sudah selayaknya seluruh jajaran Kementerian Agama di pusat dan di daerah, agar dapat menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air, karena inilah modal kita bersama untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional.

Baca Juga :  Pempus Bantu 75 Juta Ke Kabupaten Malaka Untuk Program KRPL

Diakhir sambutan tertulisnya, Menteri Agama mengharapkan agar seluruh jajaran Kementerian Agama di seluruh Indonesia untuk memperhatikan 6 hal sebagai berikut :
1. Pahami sejarah Kementerian Agama, regulasi, tugas serta fungsi Kementerian ini.
2. Jaga idealisme, kejujuran, integritas dan budaya kerja Kementerian Agama.
3. Tanamkan selalu bahwa bekerja adalah ibadah dan melayani masyarakat adalah kemuliaan.
4. Perkuat ekosistem pembangunan bidang agama.
5. Rangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan, kerukunan, persatuan dan moderasi beragama.
6. Implementasikan Visi dan Misi pemerintah kedalam program kerja Kementerian Agama.

Baca Juga :  Polda NTT Gelar Aksi Menanam 1.500 Bibit Pohon

Sementara itu Gubernur yang ditemui usai upacara mengatakan dukungannya atas sambutan tertulis dari Menteri Agama RI.

“Saya mendukung penuh apa yang dikatakan oleh Menteri Agama melalui sambutannya, karena dengan menjaga kehidupan beragama dan tetap menjaga keseimbangan antara Agama dan Negara, maka hal ini merupakan sebuah moderasi dalam kehidupan beragama kita, sehingga kita bukan menjadi orang lain dalam memeluk suatu Agama di Indonesia,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Sedangkan dalam kehidupan beragama di NTT, mantan anggota DPR RI ini mengatakan bahwa dengan modal sebagai Provinsi dengan nilai toleransi tertinggi kedua di Indonesia, maka kita semua berkewajiban untuk mempertahankannya, sehingga NTT boleh menjadi contoh dalam toleransi kehidupan bermasyarakat.

“ NTT itu Nusa Terindah Toleransinya dan tertinggi kedua di Indonesia. Karena itu kita harus berupaya mempertahankannya. NTT harus menjadi contoh kehidupan bertoleransi di Indonesia ,” tegas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca Juga :  Bupati TTS Pimpin Apel Kesiapan Penanganan Bencana

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT, Sarman Marselinus dalam sambutan singkatnya mengucapkan terimakasih kepada Gubernur NTT serta Ketua Dekranasda Provinsi NTT, yang telah berkenan hadir pada Peringatan Hari Amal Bakti ini.

“Dengan tema Umat Rukun Indonesia Maju, maka sudah sepantasnya kami mendukung seluruh program Gubernur dan Wakil Gubernur dalam mewujudkan masyarakat NTT Bangkit Menuju Sejahtera, melalui kerja cerdas, kerja keras dan kerja tuntas,” ujar Marselinus.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Ketua Tim Penggerak Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, Danlantamal VII Kupang, Laksma TNI IG. Kompiang Aribawa, Perwakilan dari Kodim 161 Wirasakti Kupang, perwakilan dari Polda NTT, serta pejabat di Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.


 


  • Bagikan