KUPANG,flobamorata.com- Berbalut dress warna merah hati dipadu bross putih silver, ditunjang sikap lugas dan komunikatif saat berbicara, mungkin itu kesan awal yang dapat kita simpulkan dari sosok drg. Maria Martina Nahak, M. Biomed, saat melakukan dialog interaktif bersama RRI Stasiun Pemancar Atambua, Jumat, 29 Juli 2022, dalam Live Streaming youtube channel.
Dalam box room studio siaran yang dipandu Yuni Tome sebagai presenter saat itu, Bunda Maria, begitu kerap istri dari Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, M.H ini disapa, tampil memukau menjawab pertanyaan presenter dengan penguasaan materi yang lengkap, terkait “Giat TP PKK Kabupaten Malaka Dalam Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Berbasis Potensi Lokal dan Tenun Ikat” sebagai tema dialog saat itu.
Ketika ditanya soal bagaimana Kabupaten Malaka bisa menjadi salah satu daerah yang meraih penghargaan, sebagai daerah yang menampilkan potensi komoditas variasi dalam ajang APKASI Otonomi Ekpo 2022 di Jakarta beberapa waktu lalu, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Mahasaraswati ini menjelaskan, pihaknya hanya melakukan persiapan maksimal, dengan menampilkan semua potensi lokal yang dimiliki Kabupaten Malaka.
“ Kami tampilkan semua sampel produk potensi lokal yang dibawa khusunya produk kuliner. Selain itu, produk tenun ikat yang kami miliki, baik itu motif dari daerah foho dan fehan juga dipajang di arena pameran. Selain itu, produk pengembangan tenun ikat semisal tas, dasi, rompi dan jaket kami sertakan untuk dipamerkan. Mungkin dari situ, panitia menilai bahwa Malaka mempunyai potensi sebagai daerah dengan produk yang bervariasi untuk diberi penghargaan,” jelas Bunda Maria.
Terkait pengembangan produk tenun ikat Malaka yang saat ini dikenal banyak oleh dunia luar, dirinya menjelaskan, semua terjadi karena strategi pemasaran yang baik. Selain pemasaran, potensi kekayaan daerah kabupaten Malaka ikut menunjang masyarakat Kabupaten Malaka dalam meningkatkan kualitas ketarampilan menenun menjadi produk yang bernilai tinggi.
“ Kami lakukan strategi pemasaran dengan baik melalui seluruh media yang bisa kita manfaatkan. Selain itu, saya harus katakan bahwa alam Kabupaten Malaka menyediakan banyak sumber daya bahan baku yang bagus terutama kapas dan pewarna. Tugas kami hanya mengarahkan dan mengasah kemampuan mereka untuk mengahsilkan produk yang diminati pasar,” ungkapnya.
Namun demikian, selain faktor pemasaran dan potensi alam, dirinya harus mengakui bahwa ada campur tangan pihak lain, dalam hal ini Bank Indonesia (BI). Berparthner dengan pihak BI, jelas membuka peluang bagi Kabupaten Malaka untuk merambah pasar bisnis domestik dan manca negara.
Terbukti, saat ini produk tenun ikat malaka menjadi pajangan beberapa outlet toko cindera mata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, sebagai destinasi pariwisata super premium di Indonesia. Bahkan khusus produk yang dipasarkan ke labuan bajo, Tenun Ikat Malaka dengan spesifikasi premium pula yang dipasok ke sana.
“ Kami disambut oleh lima toko di Labuan Bajo, diantaranya adalah Kado Bajo dan Exotic. Kedua gerai ini, merupakan gerai terbesar dan populer,” tuturnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.