BETUN,flobamorata.com- Emanuel Bria, Politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa, menyampaikan kritik keras dan terbuka kepada Bupati Malaka, Simon Nahak, terkait kebijakannya kepada PT. Inti Daya Kencana (PT. IDK), yang melakukan kegiatan tambak garam di Malaka.
Menurut Emanuel Bria, seperti yang disampaikan dalam rilis yang diterima flobamorata.com, Minggu, 8 Agustus 2021, sikap Bupati Malaka tersebut, dinilai sebagai bentuk in konsistensi atas janji kampanyenya pada Pilkada Malaka lalu.
Dalam rilis tersebut, tulis Emanuel, kebijakan Bupati Malaka, Simon Nahak yang terus menggelar karpet merah bagi PT. Inti Daya Kencana (IDK) yang hingga sekarang beroperasi secara ilegal di Kabupaten Malaka dan telah merusak sekitar 300 hektar hutan mangrove dan situs-situs adat yang sakral (lulik) di sepanjang pantai selatan malaka.
Emanuel Bria, yang juga anggota Departemen Sumber Daya Alam dan Energi pada DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengutuk keras kebijakan tersebut karena tidak berpihak pada masyarakat adat di sepanjang meti ktuik tasi ktuik.
Emanuel Bria yang juga pengajar tata kelola Sumber Daya Alam (SDA) pada Sustainable Development Goals (SDG) Academy Indonesia, sebuah inisiatif yang dilahirkan oleh UNDP, Bappenas dan Tanoto Foundation, secara tegas mengatakan saat ini dunia sedang bergerak ke arah model pembangunan yang rendah karbon dan hutan mangrove serta laut memberi kontribusi yang sangat besar untuk menyerap karbon dioksida.
Selain itu kondisi Kabupaten Malaka yang berada di perbatasan dengan Australia sangat rentan terhadap badai tropis yang secara rutin melewati wilayah ini setiap tahun.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.