BETUN,flobamorata.com- Stunting atau gejala penyakit kurang gisi yang menghambat pertumbuhan pada anak, merupakan momok bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah pusat melalui berbagai pemangku kepentingan terus berupaya untuk menekan angka peningkatan di setiap daerah. Program dan dana dimanfaatkan guna menunjang penuruanan tersebut. Strategi serta kebijakan kepala daerah juga menjadi salah satu factor penting dalam upaya tersebut.
Di Kabupaten Malaka, Provinsi NTT upaya guna menekan angka stunting terus dilakukan. kesamaan persepsi dalam mendukung program tersebut karap dilaksanakan. Teranyar, pada Jumat, 21 Juli 2023 bertempat di Aula Susteran SSPS Betun, Aksi 3 Rembuk Stunting kembali membahas upaya upaya penurunan stunting di Kabupaten Malaka.
Bupati Malaka, DR. Simon Nahak, SH, M.H yang hadir dalam Kegiatan tersebut, mangatakan bahwa upaya penurunan stunting di Malaka dapat dilakukan dengan kolaborasi program 3K [Kebun, Kandang dan Kolam] yang kerap ditawarkan dalam upaya perbaikan gizi keluarga di Malaka.
“Bicara stunting berarti bicara kurang gizi sehingga sering saya tawarkan konsep 3K itu dengan tujuan agar bisa membantu mencegah stunting. Sebab kita sering komplain bahwa anaknya sehat-sehat saja tetapi bagaimana bisa masuk stunting, padahal kita tidak tahu bahwa makanan yang dikonsumsi itu termasuk makanan bergizi atau tidak. Oleh karena itu saya tawarkan konsep 3K agar kita mendapat sumber makanan yang berkualitas”, ungkapnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.