JAKARTA,flobamorata.com- Jim Rohn, Penulis asal Amerika Serikat (1930 – 2009) mengatakan, “ Semua Yang Anda Butuhkan Untuk Masa Depan Dan Kesuksesan Yang Lebih Baik Adalah Pergi Ke Perpustakaan”. Kalimat Jim Rohn ini mungkin sederhana, tetapi kaya akan makna dan pesan spirit menuju cerdas. Sekolah tentu menjadi tempat dan sarana menimba ilmu. Namun, perpustakaan adalah perbendaharaan dari ilmu pengetahuan.
Hari-hari ini, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terus berbenah dan bergeliat membangun menuju daerah yang berkembang lebih baik nantinya di Indonesia. Konsep pembangunan fisik infrastruktur digenjot secara maksimal, demikian pula dengan pembangunan sumber daya manusia.
Soal pembangunan sumber daya manusia, Kabupaten Malaka sudah mulai melakukan terobosan yang brillian. Lewat tangan dingin Bupati Malaka, Dr Simon Nahak, S.H, M.H upaya untuk menciptakan generasi cerdas, pintar, unggul serta memiliki daya saing terus ditingkatkan lewat program “Kartu Malaka Cerdas”.
Kabar teranyar, Pemerintah Pusat melalui lembaga Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, akan mengelontorkan dana sebesar Rp. 11 Milliar kepada kabupaten Malaka pada tahun 2023 nanti. Dana tersebut nantinya, akan dipakai untuk membangun Perpustakaan Daerah Kabupaten Malaka.
Tidak ada yang terjadi secara kebetulan di muka bumi. Demikian pula soal bantuan Rp. 11 Milliar dari Perpustakaan Nasional RI tersebut. Semua yang terjadi saat ini bagi Kabupaten Malaka, tentu melalui proses yang terukur dan baik. Ada tindakan nyata yang diambil dari konsep dan perencanaan yang dibuat. Satu nama yang patut diberi apresiasi atas keberhasilan ini yakni Dr Simon Nahak, S.H, M.H selaku Bupati Malaka.
Berkat kemampuan membaca peluang serta waktu yang tepat untuk mambangun komunikasi yang baik, Bupati Simon Nahak mampu realisasikan rencana tersebut. Bertandang ke Kantor Perpustakaan Nasional RI pada, Kamis, 28 Juli 2022, Bupati Simon Nahak berhasil membawa pulang dana sebesar Rp. 11 Milliar untuk pembangunan Perpustakaan Daerah Kabupaten Malaka.
Bagi bupati bergelas Doktor dengan disiplin ilmu hukum ini, guna mewujudkan SDM rakyat Malaka yang maksimal harus ditunjang dengan sarana yang memadai. Perpustakaan adalah salah jawaban akan hal tersebut.
“Untuk mewujudkan SDM yang maksimal harus didukung dengan sarana dan prasarana. Salah satunya dalam hal ini pembangunan gedung perpustakaan daerah,” tandas suami dari drg, Maria Martina Nahak, M. Biomed ini.
Menurut sosok yang pernah menjadi Pembina dan Pendiri Kerukunan Mahasiswa Katolik (KMK) St. Yohanes Universitas Warmadewa – Denpasar ini, jurus ampuh yang dimiliki hanyalah sikap renda hati serta kemampuan komunikasi verbal yang baik, guna meyakinkan pihak lain terkait konsep pembangunan serta potensi daerah yang dimiliki. Apabila hal ini dijalankan dengan baik, tentu hasil yang baik pula akan didapat.
“ Kuncinya hanya rendah hati, sabar, tenang serta fokus. Semua ini juga perlu ditunjang dengan berdoa, lalu berpikir, berkata serta bertindak dengan baik pula, maka tujuan dari membangun komunikasi akan mencapai hasil maksimal,” ungkapnya.
Ungkapan Bupati Simon Nahak tersebut, tentu tidak bisa kita bantah. Sebab dirinya sudah membuktikan itu. Sebagai bupati berlatar belakang akademis, dirinya paham benar bagaimana strategi membangun generasi Malaka yang cerdas dan pintar.
Tidak tanggung-tanggung, dalam presentasi di depan pihak Perpustakaan Nasional RI, dirinya menguraikan kekayaan Kabupaten Malaka yang harus didukung dengan peningkatan SDM rakyat Malaka. Dirinya menegaskan, untuk mendukung salah satu program primadona di Kabupaten Malaka yakni “ Kartu Malaka Cerdas”, maka pembangunan perpustakaan adalah adalah sarana utama yang patut dikerjakan dengan prioritas.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.