ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Dari Malaka Untuk Vatikan

Avatar photo
  • Bagikan

KUPANG,flobamorata.com Selebrasi sudah usai. Pesta juga sudah berakhir. Bahkan Doa juga sudah dipanjatkan. Namun, ada yang tersisa dari perayaan Tahbisan Imam baru di Gereja St. Yoseph Pekerja Penfui, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pekan lalu, 10 Oktober 2022.

Siapa sangka kehadiran drg. Maria Martina Nahak, M.Biomed, sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Malaka meninggalkan kesan mendalam dalam acara yan dihelat oleh Keuskupan Agung Kupang tersebut.

ads

Dengan bangga, istri dari Bupati Malaka, DR. Simon Nahak, SH, M.H tersebut, diberi kesempatan untuk memakaikan sarung khas Kabupaten Malaka beserta destar (ikat kepala) kepada Mgr. Piero Pioppo, Nunsius Apostolik (Duta Besar Takhta Suci Vatikan) untuk Indonesia, serta Mgr. Arnaud Jean Marie Du Cheyron de Beaumont (Sekretaris Dubes Vatikan) dan Mgr. Petrus Turang, Pr, selaku Uskup Agung Kupang.

Baca Juga :  Ketika Seymour Hersh Menguak Aib Perang Vietnam

Sebagai Rakyat Malaka, wajib hukumnya kita berbangga. Sebab sarung motif khas Malaka, terlilit indah di pinggang para tokoh katolik dan tokoh negara Vatikan. Kenapa Malaka dipilih?. Tentu bukan sebuah kebetulan. Pasalnya, dari 19 imam yang ditahbiskan tersebut, terdapat setidaknya tiga orang imam baru asal Kabupaten Malaka.

“ Wah, ini indah sekali,” ucap Dubes Piero Pioppo, saat mengenakan sarung Malaka, seperti dikutip dari kabarkatholik.com.

Baca Juga :  "Malaka Sakti" Dalam Momentum Pancasila Sakti

Eksistensi Negara Indonesia dengan kekayaan alam dan tenun ikatnya, terwakili lewat kabupaten Malaka. Malaka sebagai bagian integral dari Negara Indonesia, wajib memberikan suguhan penyambutan yang menarik, agar kesan ramah sebagai sebuah bangsa terukir indah di mata dan hati dunia. Vatikan sebagai perwakilan masyarakat dunia tentu memberikan kesan yang baik kepada Indonesia melalui Kabupaten Malaka.

drg, Maria Martina Nahak, M.Biomed kepada wartawan usai acara tersebut mengungkapkan rasa bangga atas momentum itu. Baginya, bentuk penghargaan kepada tamu negara wajib dilakukan dengan mengenalkan kekhasan Malaka agar mendunia.

Baca Juga :  Mantan Kades Builaran Dipolisikan

“ Saya bangga dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan panitia, sehingga bisa mengenakan tais kepada Bapak Dubes Vatikan,” ungkapnya.

Orang bijak selalu berkata, “ Kesempatan Selalu Datang Berulang, Tetapi Momentum Hanya Terjadi Sekali”. drg. Maria Martina Nahak, M.Biomed, selaku sosok cerdas melihat dan menangkap momentum tersebut. Kendati bagi sebagain orang melihat bahwa hal tersebut lumrah dalam menyambut tamu, tetapi bagi Mgr. Piero Pioppo, Malaka akan selalu ada dalam penghormatan Negara Vatikan dan kesan itu akan terus diberkati dengan doa dari mereka.

  • Bagikan