BETUN,flobamorata.com– Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Robertus Belarminus Klau, akhirnya angkat bicara terkait tudingan yang mengatakan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, diduga melanggar protokol covid 19 dalam kunjungannya ke Kecamatan Botin Leobele. Menurutnya, tudingan tersebut dinilai sarat kepentingan politik.
“ Tudingan mereka sangat tendensius dan bermuatan politik. Bupati Malaka itu pimpinan wilayah, sehingga wajib hukumnya sebagai pimpinan wilayah untuk turun secara langsung memantau upaya dari aparatur desa dalam mencegah virus corona ini,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu, 2 Mei 2020.
Dijelaskannya, Bupati Malaka akhir-akhir ini memang gencar melalukan kunjungan kerja bersama unsur Forkopimda ke berbagai desa. Kegiatan ini untuk melihat sejauh mana kesiapan tim gugus tugas tingkat desa dalam melakukan penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona. Namun demikian, tandasnya, kegiatan bupati tersebut, dikritisi oleh beberapa kalangan yang dimuat di media sosial, tanpa melihat maksud positif kegiatan tersebut.
“ Bupati turun ke desa-desa didampingi Kapolres dan Dandim Belu dalam kaitannya dengan perang melawan virus corona yang mengancam masyarakat. Masyarakat perlu mendapat edukasi dan himbauan secara langsung dari pimpinan wilayah agar tidak merasa berjalan sendiri menghadapi pandemi ini. Jadi saya sangat menyesalkan pihak-pihak yang cendrung mempolitisir kunjungan bupati tersebut, tanpa melihat sisi positif dari maksud kunjungan itu,” jelasnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.