BETUN,flobamorata.com- Kondisi pembangunan Gedung Balai Desa Fafoe, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sementara dibangun terlihat mangkrak. Bahkan beberapa sudut bangunan nampak retak. Kondisi serupa juga terjadi di Kantor Desa Fafoe. Bahkan lebih mirisnya lagi, Kantor Desa Fafoe, nampat tidak terawat, dengan sampah berserahkan di seluruh ruangan.
Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, kondisi Gedung Balai Desa yang sementara dibangun dengan dana desa sebesar Rp. 316 juta tersebut, terpaksa dihentikan. Akibatnya, gedung setengah jadi tersebuthanya menjadi tempat “mangkal” beberapa ekor sapi milik warga.
Terpantau dari papan informasi proyek tersebut, diketahui, pembangunan gedung dengan ukuran 8 X 18 Meter itu, menggunakan Dana Desa 2019, dengan total anggaran Rp. 316,141,700 (Tiga Ratus Enam Belas Juta Seratus Empat Puluh Saatu Ribu Tujuh Ratus Rupiah), dengan metode Swakelola.
Yosef Seran Klau,Kepala Desa Fafoe, ketika dikonfirmasi awak media di kediamannya Minggu, 5 Juli 2020 membenarkan jika pembangunan gedung tersebut untuk sementara dihentikan. Pasalnya, kondisi saat ini dalam pendemik Covid-19, kendati material untuk pekerjaan lanjutan sudah ada di lokasi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.