ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Sesakti Apakah Mereka?

Avatar photo
  • Bagikan

BETUN,flobamorata.com- Perhelatan politik Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sisa menghitung hari. Dua paket diprediksi bakal bertarung secara head to head, yakni Simon Nahak – Kim Taolin (Sakti) versus Stefanus Bria Seran dan Wendelinus Taolin (SBS-WT).

Banyak yang menganalogikan pertarungan ini ibarat “Duad melawan Goliath” seperti dalam kisah bible. Prediksi dan analogi ini biasa dan sah-sah saja. Maklum, dukungan partai koalisi untuk Paket Sakti sangatlah ramping dan kecil, ketimbang partai pendukung SBS-WT yang gemuk dan besar, jadi wajar analogi Daud melawan Goliath bisa dipakai.

ads

Dengan dukungan dari Partai Golkar, Nasdem, Hanura, Demokrat, Gerindra dan PDI Perjuangan, Pasangan Bakal Calon SBS-WT, jelas menang satu langkah dalam hitungan akumulasi suara pendukung partai pengusung, ketimbang Sakti yang hanya ditopang oleh PKB, PSI dan Perindo.

Baca Juga :  “Janji Sakti” Bupati Malaka Akhirnya Ditunaikan

Sampai pada tahap ini, tentu kesaktian Paket Sakti kita wajib dipertanyakan, apakah mereka memang Sakti? Atau hanya sekedar penggembira dalam kontestasi politik lima tahunan  kali ini?. Mungkin ini baru awal, sehingga prediksi ini tidak bisa dijadikan kesimpulan umum dan akhir dari lakon politik lima tahunan di Malaka.

Soal koalisi, mungkin baru prediksi awal dalam hitungan kemenangan. Lalu, bagaimana soal kesiapan mesin partai? Dengan koalisi gemuk dan partai besar, tentu kesiapan mesin politik SBS-WT lebih siap bertarung ketimbang Sakti. Mengapa demikian? Dengan jumlah koalisi besar, mesin parpol, relawan, keluarga dan simpatisan, sudah diprediksi dan disiapkan lebih awaldengan matang untuk mengantarkan SBS-WT menuju kemenangan pada 9 Desember 2020.

Baca Juga :  Senyum Bupati Simon Nahak Untuk Nyinyiran Lawan Politik

Bagaimana dengan Sakti? Kalau soal ini, tentu mereka punya mesin partai, tapi harus diakui mereka bangun dan start dengan terlambat, sebab masih menunggu “suku cadang” dari dukungan parpol yang tiba terlambat, dengan amunisi yang sangat kecil dalam akumulasi suara. Mengapa pas-pasan?  Ya seperti analisa pertama tadi, mereka maju dengan koalisi ramping, dimana partai pendukung yang sedikit, tentu akan berdampak pada akumulasi angka kemenangan.

Baca Juga :  Rinhat Milik SBS-WT

Setelah jumlah parpol koalisi, persiapan mesin politik, bagaimana cara menguji kesaktian dari paket penantang SBS-WT ini? Jawaban secara politik, atas analisa saya ada pada Partai Gerindra. Disaat Gerindra menyatakan dukungan kepada SBS – WT, secara politik, paket Sakti mulai goyah. Apa penyebabnya? Jawabanya sangat sederhana secara politik pula.

  • Bagikan