Sementara itu terkait dengan kondisi Kantor Desa Fafoe yang tidak terurus, menurutnya, selama ini selalu diperhatikan oleh pihaknya. Namun kondisi geogfrafis di daerah Fafoe, yang merupakan daerah rawan banjir, maka perlu bangunan permanen dengan anggaran yang tidak bisa diambil dari dana desa.
“ Daerah ini langganan banjir. Kondisi bangunan yang ada kita sesuaikan dengan kondisi daerah. soal permanen tentu kita butuh anggaran yang besar, dan itu tidak bisa dibiayai oleh anggaran dana desa,” jelasnya.
Sementara itu Camat Malaka Barat, Efraim Bria Seran, menjelaskan, mangkraknya pembangunan Balai Desa Fafoe hanya soal waktu. “Tapi saya sudah komunikasikan dengan kepala desa untuk selesaikan secepatnya sehingga tidak dipertanyakan terus menerus,” tandas Efraim.
Efraim mengharapkan masyarakat tidak khawatir dengan pemberitaan media karena semuanya sudah dijelaskan oleh kepala desa. (ferdhy bria)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.