Bupati menuturkan, sejak dahulu kita tahu bahwa dinamika pembangunan ini tidak terlepas dari adagium tiga batu tungku, yakni pemerintah, gereja dan adat, yang saling mengisi dan melaksanakan pembangunan bagi masyarakat.
Diakui Bupati Belu bahwa ada pembangunan yang masih kurang, tetapi pemerintah terus berupaya membenahi untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat, termasuk reformasi birokrasi, dalam pelayanan publik.
“Kita akan tetap berjuang agar hal-hal yang masih menjadi kesulitan masyarakat dapat kita selesaikan hingga masa tugas ini, dan selanjutnya kita serahkan kepada masyarakat untuk menilainya,” pungkasnya. [*/taolin]
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.