Ia juga mengajak anak-anak muda agar di Desa Lookeu agar terus menjalin kerjasama dan senantiasa membina kerja gotong royong yang hampir punah. Wabup juga mengharapkan agar tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat ikut memotivasi anak-anak muda dalam bertani.
“Ayo ajak anak-anak muda untuk masuk kebun, karena di kebun ada uang. Masyarakat juga bisa memanfaatkan lahan kosong, dengan melihat sisa curah hujan yang ada untuk ditanami tanaman hortikultura dan kalau butuh traktor sampaikan saja kepada Kepala Desa dan Camat,” imbuh Wabup.
Wabup Belu menuturkan, harga cabai di pasaran sekarang mencapai Rp. 90 ribu per kilo dan diperkirakan hasil panen Kelompok Tani Fohor akan mendapat omset sekitar Rp. 240 juta.
“Mereka mendapat bantuan dana dari Kredit Merdeka Bank NTT sebesar Rp. 20 juta, sehingga keuntungan bersih yang diperoleh sekitar Rp. 220 juta. Kelompok ini ada 4 orang, jadi setiap anggota bisa berhak mendapat kurang lebih Rp. 60 juta dan bukan saja cabai, tetapi kelompok ini juga menanam tomat,” tandas Wabup Aloysius. [*/taolin]
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.