BETUN,flobamorata.com- Dugaan pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Naimana, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp. 98 juta pada tahun anggaran 2017 dan 2018 memasuki babak baru.
Setelah sebelumnya, mantan Kepala Desa Naimana, Dominikus Knaofmone, mengatakan dirinya tidak tahu menahu soal pengelolaan dana tersebut, kini giliran Ketua dan Bendahara BUMDes Naimana yang saling lempar tanggung jawab soal ini.
Bahkan Ketua BUMDes Naimana, Atnasius Bere, berdalih bahwa kesulitan pengelolaan keuangan BUMDes karena faktor Bendahara BUMDes, Arlen Otu yang kurang transparan.
“ BUMDes ini memang agak macet. Sebab kesulitan kami di bendahara. Sebab semua keuangan masuk dan keluar langsung ke bendahara tanpa sepengetahuan saya. Bahkan saya sendiri saja hendak ketemu bendahara juga sangat sulit,” ujarnya kepada www.flobamorata.com, Selasa, 28 Juli 2020.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.