“ Kita mulai dengan perhatikan serius soal asupan gisi padaanak umur enam sampai sepuluh bulan,” ujarntya.
Sementara itu, Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, saat membuka kegiatan ini mengakui, Stunting di daerah ini masih cukup tinggi. Alasan Stunting tinggi karena pola asuh yang kurang bagus. Padahal menurutnya, sesuai persyaratan kesehatan, untuk memastikan tingkat pertumbuhan bayi itu bagus maka sejak bayi lahir maka enam bulan harus diberikan ASI eksklusif.
Kondisi yang kerap terjadi, kata SBS, saat bayi lahir apalagi ibu bayi bekerja maka perhatian semakin minim. ASI eksklusif selama enam bulan jarang diperhatikan.
“Waktu bayi lahir enam bulan berjalan ibunya pergi kerja sehingga bayi dititip pada neneknya. Karena itu jelas Stunting tinggi. Soal makanan sangat layak dikonsumsi karena daerah Malaka cukup subur,” katanya.
Bupati SBS berharap dari rembuk stunting ini, para elemen terkait dapat menerima masukan dari tim provinsi sehingga menjadi agen di masyarakat, serta member himbauan akan pentingnya persoalan stunting ini, sehingga Malaka bisa bebas dari Stunting suatu saat nanti. (ferdhy bria)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.