KUPANG,flobamorata.com- Acara pembukaan Expo Kreatif Anak Negeri 2020 di Millenium Ballroom Kupang, Rabu 16 September2020 berlangsung meriah. Para pelaku UMKM di NTT ikut meramaikan kegiatan ini, dengan mendirikan 60 booth stand aneka kreasi dan produk untuk dipamerkan.
Kegiatan Expo Kreatif Anak Negeri 2020 ini, digagas oleh PT. Bank Pembanguna Daerah Nusa tenggara Timur atau Bank NTT dan Pemerintah Provinsi NTT dengan menggandeng Forum Lembaga Jasa Keuangan (FLJK) NTT, yang dilaksanakan selama dua hari yakni 16 hingga 17 September 2020, di Millenium Ballroom Kupang.
Menurut Kepala Biro Ekonomi dan Kerja Sama Sekretariat Daerah Provinsi NTT Lery Rupidara mengungkapkan, Expo Kreatif Anak Negeri 2020 merupakan salah satu wadah untuk mempertemukan para pelaku UMKM dengan distributor dan sistem peningkatan kapasitas.
“Jadi, event ini tidak hanya untuk memajukan komoditi, melainkan memfasilitasi UMKM untuk masuk ke dalam networking yang berintikan informasi dan relasi yang lebih kuat dengan berbagai bidang,” ungkap Lery saat membawakan laporan panitia. Berbagai bidang tersebut, antara lain bidang perbankan, sertifikasi, lisensi, HAKI, e-commerce dan marketplace, investasi, konsultasi, dan bidang lain yang mendukung peningkatan dan pemberdayaan UMKM.
Tujuan pokok kegiatan tersebut, jelas Lery, adalah percepatan dan penanganan pemulihan ekonomi di NTT yang berbasis pada UMKM. Lery berharap, pameran ini nantinya bisa memberi efek transaksi dan peningkatan kapasitas UMKM dalam hal produksi, distribusi, dan konsumsi. Apalagi, UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak ketika terjadi pandemi Covid-19. Pameran kreatif tersebut pun digunakan untuk kembali menggairahkan UMKM agar ekonomi NTT bisa kembali membaik.
Tak hanya itu, kehadiran Ibu Julie Sutrisno Laiskodat dalam acara tersebut pun diapresiasi oleh Lery. Menurutnya, perempuan anggota DPR RI itu memberi saran yang baik bagi peningkatan komoditi, yang mana berkaitan dengan kualitas produk dan kemasan.
Sementara itu Plt Dirut Bank NTT yang merupakan Ketua FKLJK NTT Hary Alexander Riwu Kaho mengungkapkan, situasi pandemi ini harus disikapi dengan cepat untuk pemulihan ekonomi, namun berpedoman pada penerapan protokol kesehatan yang ada.
Pameran ini berupaya agar semua produk bisa terserap/terbeli oleh perorangan atau korporasi sehingga adanya pergerakan ekonomi yang dicapai. Meski dalam situasi sulit dan terbatas, masyarakat tetap memiliki sumber daya yang bisa digunakan. Nantinya, pihaknya akan berkoordinasi lagi terkait kegiatan selanjutnya
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.