Permintaan Alfred ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, eksistensi dari wakil rakyat saat ini diuji, apakah keberpihakan itu masih ada atau tidak. Rakyat menurutnya, jangan dijadikan komoditas politik semata, sebagai pengepul suara pada saat hajatan pemilu.
“Jangan hanya datang disaat pemilu, lalu atas nama rakyat suara kami diambil. Saat ini kami butuh keberpihakan mereka secara jelas pada posisi rakyat atau hanya mementingkan diri sendiri,” ujarnya.
Selain itu, permintaan yang dilakukan ini juga punya alasan lain. Menurutnya, akibat pemberlakukan sisitim kerja dari rumah, otomatis para anggota DPRD Malaka, tidak melakukan aktivitas apa-apa, sedangkan gaji dan tunjangan diterima utuh dengan jumlah yang fantantis.
” Masa tidak ada aktivitas, lalu terima gaji dan tunjangan yang besar, tidak bisa disisihkan untuk kepentingan rakyat. Dimana nurani kalian para wakil rakyat?,” tanyanya.
Dirinya berharap agar hal ini bisa menjadi perhatian dari para legislator Kabupaten Malaka, sehingga mereka bisa mendapatkan simpati dari rakyat, dan integritas mereka teruji di mata rakyat.(ferdhy bria)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.