ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kabupaten Malaka Bakal Tampilkan Materi Terbaik Di Apkasi Expo 2022

Avatar photo
Reporter : FATUREditor: ADMIN
  • Bagikan

Untuk sektor Perikanan dan Kelautan misalnya, Kabupaten Malaka menurut suami dari Maria Matina Nahak ini, sektor perikanan dan kelautan Kabupaten Malaka berbeda dengan daerah lain. Secara geografis, perairan laut di Kabupaten Malaka berbatasan langsung dengan perairan Negara Timor Leste di bagian timur dan perairan Laut Timor di bagian selatan yang berbatasan dengan perairan negara Australia.

“ Perikanan dan kelautan di Malaka akan memiliki masa depan yang baik. Selain letak geografis yang menguntungkan, potensi sumber daya lautnya akan bernilai ekonomis yang tinggi kedepannya,” ungkapnya.

ads

Sedangkan untuk Sektor Pertanian Dan Peternakan, bupati bergelar doktor dengan disiplin ilmu hukum ini menjelaskan, ada  beberapa hal unik dan menarik yang bakal ditampilkan. Untuk pertanian misalnya, tim Kabupaten Malaka akan menampilkan rencana detail untuk mewujudkan branding “Beras Nona Malaka” serta Kacang Hijau “Fore Lakateu” masuk dalam pasar nusantara. Selain itu, kombinasi visual sistim pengelolaan lahan pertanian basah dan kering akan memanjakan mata setiap pengunjung gerai Kabupaten Malaka.

Baca Juga :  NTT Menjadi Contoh Kehidupan Bertoleransi di Indonesia

“ Banyak konsep soal swasembada pangan lewat sektor pertanian yang akan ditampilkan. Hal ini seirama dengan janji program kami saat memimpin Malaka. Sedangkan untuk peternakan, kami mencoba tampilkan visual soal bagaimana potensi dari NTT sebagai daerah dengan Gudang ternak terbaik, serta tradisi dalam menggembala ternak,” ungkapnya.

Untuk Sektor Pariwisata, menurut Bupati Simon Nahak, akan ada hal baru yang ditampilkan. Hal baru tersebut antara lain, potensi sektor pariwisata bahari, Promosi BCA (Bukit Cinta Alas) sebagai destinasi wisata baru, serta Eko Wisata yang merupakan gabungan dari semua sektor unggulan dalam satu konsep.

Baca Juga :  Bupati Malaka Lobi Kemenpora Terkait Pembangunan GOR

“ Untuk eko wisata, konsep yang kami desain yakni Kabupaten Malaka wajib ada destinasi baru wisata yakni penangkaran buaya. Destinasi ini akan dikombinasi dengan wisata budaya, yakni tradisi memanggil buaya bagi orang Malaka. Kedepan nantinya, kita siapkan lokasi penangkaran serta lokasi bagi salah satu suku dalam tradisi upacara memanggil buaya. Saya berkomitmen untuk lestarikan hal ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Tower Bersama Group Indonesia Bantu Korban Bencana Malaka

Bupati Simon Nahak meminta agar seluruh tim memanfaatkan event ini sebagai momentum promosi untuk Kabupaten Malaka kepada seluruh Indonesia dan dunia. Dirinya berharap agar seluruh tim menjaga nama baik Kabupaten Malaka, dengan menampilkan presentasi potensi seluruh potensi Kabupaten Malaka melalui narasi maupun digital visual yang menawan.****[jeff]  

  • Bagikan