“ Saya harus mengucapkan banyak terima kasih kepada para bapak dan ibu guru. Luar biasa jasa kalian terhadap saya, tanpa kalian Simon Nahak bukan siapa-siapa. Saya bangga sebab saya punya guru yang juga merupakan orang tua saya mendidik saya dengan baik. Tugas guru bukan sekedar mengajar, tetapi harus mendidik dan membina. Sangat mulia jasa kalian. Tanpa jasa kalian, Simon Nahak tidak mungkin menjadi Bupati Malaka,” ungkapnya disambut aplaus meriah.
Bahkan dirinya mengaku sebagai bupati yang “aneh”. Pasalnya, setelah dilantik dan melakukan safari politik ke berbagai pihak, para guru adalah komunitas pertama yang didatangi guna melakukan diskusi dan tatap muka.
Di hadapan para guru, pakar hukum pidana perpajakan ini memberikan testimoni. Mengutip Tulisan dari Pujangga dan Sastrawan terkenal dunia, William Shakespeare dalam bukunya “ The Power Of Knowladge” (Kekuatan Dari Pengetahuan), dirinya menegaskan bahwa kekuatan pengetahuan tersebut yang mengantarkan dirinya ke jalur “ Karpet Merah”, menuju puncak kekuasaan pemerintahan di kabupaten Malaka.
“ Dengan kekuatan pengetahuan, maka hanya tiga bulan kami kerja politik dan menang dalam pilkada kemarin,” tegasnya.
Terobosan Simon Nahak sebagai Bupati Malaka dalam dunia pendidikan bukan hanya sekedar bertemu, mendengar masukan serta merumuskan kebijakan. Bahkan sudah satu tahun lebih memimpin Malaka, Kartu Malaka Cerdas, sebagai program primadona di sektor Pendidikan sudah dieksekusi dengan baik. Selanjutnya pada tahun 2023 nantinya, di Malaka akan dibangun Perpustakaan Daerah sebagai rumah besar dalam menunjang gerakan literasi di Rai Malaka.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.