ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kerja Nyata Dan Nyata Bekerja Ala Bupati Malaka

Avatar photo
Reporter : JeOtEditor: ADMIN
  • Bagikan

Infrastruktur Pendidikan dibenahi. Bahkan tahun 2023 ini, Badan Perpustakan Nasional akan memberikan bantuan pembangunan Gedung Perpustakaan yang modern lengkap dengan seluruh sarana dan fasilitas penunjang. Semua itu dilakukan demi menunjang gerakan literasi yang berujung pada peningkatan kecerdasan generasi Malaka.

Lagi-lagi, Bupati Simon Nahak membuktikan hal tersebut. Sebagai anak petani tembakau, siapa sangka dirinya akan berhasil menjadi seorang Doktor?. Semua hanya tekad, usaha, doa dan semangat untuk belajar lebih giat, studi lebih fokus dan rajin dalam membaca. Hal ini yang membuat dirinya bisa berada pada posisi saat ini. Bupati Simon Nahak sudah memberi contoh, saatnya bagi kita untuk mencontoh prestasi tersebut dengan tetap semangat dan rajin belajar.

ads

Infrastruktur Kesehatan juga terus bergeliat. Fasilitas Kesehatan di sejumlah daerah dibenahi. Rekrutan tenaga Kesehatan dan guru menjadi prioritas. Bagi Bupati Simon Nahak, pelayanan hak dasar Rakyat Malaka adalah hal utama dan prioritas.

Awal tahun 2023 saja, pemkab Malaka dan semua pihak pemangku kepentingan langsung bekerja. Komitmen mereka bahwa persoalan stunting harus teratasi secara kualitas dan mengalami penurunan secara kuantitas. Saban hari Ketua TP PKK terus bergerilya ke kecamatan bahkan desa guna memantau langsung pelaksanan program penurunan angka stunting. Lalu bagi kita yang gemar bergosip, apakah hal ini kurang membuat kita sadar akan kerja pemerintah dibawah kendali Bupati Simon Nahak?

Baca Juga :  Weliman Milik SBS-WT, SN-KT Diprediksi Bakal "Gigit Jari"

Filosofi “Makan Bubur” Dalam Urusan Tata Kelola

Istilah “Makan Bubur Dari Pinggir” adalah filosofi yang sering dipakai Bupati Simon Nahak. Hal ini juga terkeskplisit pengertian menyerang dari pinggir lalu membunuh akarnya di tengah. Istilah ini dipakai Bupati Simon Nahak, guna memberantas praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di Malaka.

Bahkan dalam 100 hari kerja pasca dilantik, dirinya berhasil menemukan dugaan tindakan KKN 99 kepala desa dari 127 terperiksa. Penataan tata Kelola birokrasi yang bersih bebas KKN terus dilakukan. mendorong upaya transparansi dalam tata kelolah menjadi hal yang wajib. Kerja yang akuntabilitas menjadi pedoman yang wajib dipatuhi.

Reward dan Punishmen sebagai imbalan dalam mengukur kinerja. Bagi Bupati Simon Nahak, penghargaan akan diberikan kepada staf maupun OPD yang bekerja maksimal, demikian juga hukuman akan diberlakukan bagi mereka yang lalai dan salah.

Infrastruktur Yang Merata Terus Bergeliat

Hal terakhir dari Program SAKTI adalah Infrastruktur. Bupati Simon Nahak sadar benar bahwa semenjak dilantik pada April 2021 silam, kondiri infrastruktur di Malaka sangat minim. Dirinya memutar otak mencari cara guna menjawab persoalan tersebut. Dukungan keuangan menjadi salah satu kendala bagi Pemkab Malaka.

Baca Juga :  Timor Leste Jajaki Kerja Sama Budaya Dengan Malaka

Bupati Simon nahak tidak patah arang. Dirinya kerap terbang ke Jakarta, bertemu jejaring pemangku kepentingan untuk mendatangkan bentuan. Hal yang mengejutkan, seolah sudah ditakdirkan, hampir semua kementerian yang dikunjungi, selalu memberikan respon positif.

Kementerian PUPR misalnya, memberikan hadiah pembangunan ruas jalan dan beberapa jembatan pada tahun 2023. Kementerian Sosial RI bahkan lebih masif dengan  memberikan bantuan pembangunan 100 unit rumah dan bantuan modal usaha. Kementerian Kelautan dan Perikanan, akan melakukan survei terkait pembanguna dermaga serta masih sederet bantuan yang diberikan kementerian lainnya.

Apa yang dijanjikan saat kampanye soal Pembangunan Pusat Pemerintah (Puspem) Kabupaten Malaka direalisasi. Tepat saat hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2022, peletakan batu pertama pembangunan Puspem Malaka dilaksanakan. Janji politik Bupati Simon Nahak ditunaikan. Saat ini progress fisik pembangunan sudah 20 persen pekerjaannya. Itulah pemimpin sejatinya yang dipegang adalah ucapannya. Bupati Simon Nahak sudah membuktikan itu. Soal Puspem, mungkin penulis akan megulasnya di episode mendatang.

Bupati Simon Nahak terus bekerja melayani Rakyat Malaka. Dirinya soolah tidak terpengaruh dengan suara sumbang yang mencibir. Dirinya bahkan tidak ambil pusing soal gosip murahan dari lapak lapak kopi. Dirinya bahkan tidak peduli dengan cibiran dari kelompok baper yang belum bisa move on semenjak Pilkada Malaka 2020.

Baca Juga :  Wagub NTT Lantik Pengurus KONI Malaka

Bagi dirinya, hal yang tidak bisa ditawar adalah tetap bekerja untuk kesejahteraan rakyat Malaka. Bupati Simon Nahak tentu manusia biasa. Memiliki keterbatasan dalam ruang konsep dan dimensi waktu. Sebagai pemimpin dirinya tentu tidak bisa membuat nyaman semua pihak.

Bagi pembenci Bupati Simon Nahak, tentu meraka akan terus mencoret dinding media sosial dengan umpatan serta kritik tanpa beban dan data yang valid. Demikian juga bagi pecinta Bupati Simon Nahak, ada harap dan asa yang diwujudkan dalam doa, semoga Bupati Simon Nahak bisa terus berkerja dengan baik.

Hal ini lumrah dan normal. Agar kita bisa melihat dengan bijak, Tuhan memberi kita dua mata ketimbang satu mulut untuk menghujat. Agar kita bisa mendengar dengan adil, maka Tuhan memberikan  kita dua telinga ketimbang satu mulut untuk mencibir. Sisa kita memilih berada di posisi mana?

Penulis, Jeffry Taolin [Rakyat Malaka Tinggal Di Kupang]

  • Bagikan