ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Miris, Laba Bank NTT Kembali Melorot Pada Juli 2023

Avatar photo
  • Bagikan

Apa maknanya? Maknanya adalah kinerja laba bank NTT 3 (tiga) tahun lalu yakni pada tahun 2020 jauh lebih baik daripada kinerja laba pada tahun 2023. Laba 3 tahun lalu yakni bulan Juni 2020 lebih sebesar Rp 35.897 juta ( Tiga puluh lima miliar delapan ratus sembilan puluh tujuh juta) rupiah dari perolehan laba di bulan Juni 2023.

Perolehan laba pada bulan Juni 2020 sebesar Rp 113.534 juta ( Seratus tiga belas miliar lima ratus tiga puluh empat juta rupiah) , sedangan pada periode yang sama bulan Juni 2023, bank NTT hanya mampu mencetak laba sebesar Rp 77.640 juta ( Tujuh puluh tujuh juta enam ratus empat puluh juta rupiah).

ads

Terjadi penurunan sebesar 31,62% dari tahun 2020. Ironisnya pertumbuhan laba yang menurun ini terjadi pada saat ekspansi kredit justru bertumbuh, seperti tampak pada tabel 2 berikut ini ;

Baca Juga :  Bank NTT dan Jamsostek Jalin Kerja Sama Di Bidang Penyaluran Kredit Mikro

Tampak dari tabel 2 di atas ekspansi kredit selama bulan Januari hingga Juni  tahun 2020 terus mengalami peningkatan antara 16,47% hingga 18,21%. Baki debet Kredit  antara bulan Juni 2020 terhadap Juni 2023 kredit mengalami pertumbuhan sebesar Rp 1.752.840 juta ( Satu triliun tujuh ratus lima puluh dua juta delapan ratus empat puluh juta rupiah) atau setara dengan 17,12%.

Baca Juga :  Program e-office Bank NTT Memperlancar Kinerja Operasional

Namun, pertumbuhan kredit tersebut tidak berkorelasi positip dengan penambahan laba , atau dengan kata lain pertumbuhan kredit tidak turut meningkatkan pertumbuhan laba, justru yang terjadi sebaliknya. Pertumubuan kredit makin meningkat malah perolehan laba semakin menurun. Kini kinerja laba bank NTT tampak makin melorot. Kinerja bank bank NTT sedang dalam kondisi kurang baik. Penurunan Kinerja laba ini menjadi awasan bagi bank NTT, OJK dan PEMDA NTT ,baik Kota, Kabupaten maupun Propinsi untuk segera melakukan evaluasi kinerja agar pertumbuhan negatif ini bisa di hentikan untuk memitigasi risiko lebih lanjut yang bisa merugikan seluruh stake holder. Niscaya

Baca Juga :  Dirut Bank NTT Diduga Habiskan Dana Sebesar 913 Juta Untuk Perjalanan Dinas Selama Tahun 2022

*) Kontradiksi adalah ; pertentangan dua hal yakni kredit dan laba

 yang mestinya saling menunjang pertumbuhannya,

 namun dalam kondisi kontradiksi keduanya justru saling berlawanan.

 

Oleh Eddy Ngganggus, Banker Asal Kota Kupang

 

 

  • Bagikan