ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pius Klau Muti Nilai Anggota DPRD Malaka Gagal Paham Soal Swasembada Pangan

Avatar photo
  • Bagikan

Terkait dengan keberhasilan Pemkab Malaka dalam mengeluarkan Brand Beras Nona Malaka dan Fore Lakateu sehingga berujung penghargaan dan pengakuan dari publik, dirinya mengatakan bahwa Bupati Malaka, DR. Simon Nahak, S.H, M.H telah melakukan loncatan potensial dengan aksi nyata.

“Menyangkut dengan dua brand tersebut, Bupati Simon Nahak sudah lakukan sebuah loncatan potensial yang selama hanya sebatas pemikiran semata tana eksekusi. Sebab Pertanian Malaka selama bertahun-tahun hanya berada pada level Budaya Pertanian Agri Cultural atau bagian bagian hulu saja, tidak masuk dalam tingkat Agroindustri dan Agrobisnis. Karena dua hal inilah bisa menjadikan Pertanian menjadi Based Long Life. Branding itu, adalah Lokomotif penarik dan pendorong untuk menuju kepada industrialisasi pertanian Malaka,” jelasnya.

ads

Branding yang sudah didapatkan Malaka atas usaha keras Bupati Simon Nahak menurutnya adalah Langkah cermat, cepat dan tegas guna memastikan tiga hal yakni, Product Protection [Proteksi  Terhadap Produk], Copyright [Memastikan Soal Hak Cipta dan Paten] serta Global Trade Mark [Memberikan Hak Absoulut Akan Kepemilikan Data Merk Global].

Baca Juga :  Sekda TTS Dan Belu Akan Menjadi Saksi Pelantikan Sekda Malaka

Berdasarkan penelusuran dari flobamorata.com terkait hal ini, memang beberapa hari yang lalu bahkan beberapa pekan yang lalu ada beberapa oknum anggota DPRD Malaka yang mengeluarkan pernyataan kritik tersebut. Namun demikian, banyak juga respon positif dari kalangan politisi baik itu DPRD Kabupaten Malaka bahkan anggota DPR RI.

Ronasldo Asuri, Anggota DPRD Kabupaten Malaka bahkan memberikan apresiasi atas capaian program Swasembada Pangan dari Bupati Malaka, DR. Simon Nahak, S.H, M.H. menurutnya, dengan masuknya Brand Beras Nona Malaka dan Fore Lakateu ke Ajang Pameran Pangan Plus 2023 menunjukan nilai positif akan keberpihakan pemkab Malaka terhadap nilai kearifan pangan lokal.

Baca Juga :  4 KK Di Wekmidar Tidak Terima BLT

“Jadi menurut saya ini banyak nilai positif yang perlu kita dorong terus, perlu kita dukung dan harus perlu apresiasi terhadap Pemda Malaka, karena ini satu terobosan positif dan hal baik untuk mempromosikan pangan lokal,” ujarnya yang juga hadir dalam ajang pameran tersebut seperti dikutip dari gardatimor.id, Senin, 2 Oktober 2023.

Sementara itu Anggota DPR-RI Yohanis Fransiskus Lema dari Fraksi PDI Perjuangan misalnya, Bupati Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, DR. Simon Nahak, S.H, M.H merupakan sosok pemimpin yang memiliki konsep masif untuk sektor pertanian di wilayah perbatasan melalui program  Swasembada Pangan yang terbagi dalam dua komoditi yaitu Beras Nona Malaka dan Fore Lakateu.

Baca Juga :  Srikandi Hebat Dibalik Sukses “Sang Doktor”

Hal itu disampaiakan Ansi Lema ketika menjadi moderator pada talk show untuk ke empat Narasumber yakni, Bupati Malaka, Dr.Simon Nahak,SH.,MH, Dra. Ema Setyawati Apt, S.Si, ME (Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan) Dr.Ir Swandi, M.SI (Direktur Jendral Tanaman Pangan Kementerian) dan Emily Susanti (Wira Usaha Sisial Pertanian) pada Minggu, 1 Oktober 2023.

“Pa Bupati Malaka memiliki konsep besar untuk Pertanian Kabupaten Malaka di Perbatasan RI/RDTL” ungkapnya.***

  • Bagikan