ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Topik : 

Benarkah Izhak Eduard Rihi Tidak Cakap?

Avatar photo
  • Bagikan

Mengapa saya mengambil sub judul demikian?. Seperti saya tulis di atas, dua alasan pemberhentian Izhak Eduard Rihi sebagai Dirut Bank NTT adalah Pertama, laba tidak mencapai Rp 500 Miliar sesuai kontrak kinerja. Kedua, Izhak dinilai Tidak Cakap. Atas dua alasan tersebut dirinya diganti oleh Alex Riwu Kaho sebagai Direktur Utama Bank NTT hingga saat ini. Menjadi pertanyaan, Apakah Alex Riwu Kaho selaku pengganti Izhak Eduard Rihi lebih cakap?.

Biar kita tidak berandai maupun berasumsi dalam menilai, maka tolak ukur yang wajib dipakai adalah soal kinerja meningkatan laba di Bank NTT. Mengapa demikian? Bank sebagai lembaga keuangan, tentu berorientasi bisnis yang berujung pada laba auat keuntungan. itu prinsip kerjanya.  Apabila Izhak Eduard Rihi yang menjabat 11 Bulan mampu menghasilkan laba kotor sebesar Rp 402 Miliar sebelum dipotong dengan kredit bermasalah bank NTT Cabang Surabaya, lantas bagaimana dengan Alex Riwu Kaho yang sudah menjabat tiga tahun?.

ads

Berikut saya coba paparkan data perolehan laba Bank NTT periode April 2023, yang diambil dari situs resmi Bank NTT, www.bpdntt.co.id dengan perbandingan selama tiga tahun terakhir. Di quartal pertama (Q1) tahun 2023 yakni bulan April 2023, perolehan keuntungan Bank NTT semakin berkurang dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Gubernur dan Para Pemegang Saham Bank NTT Digugat Rp 64,6 M oleh Mantan Dirut

Jika tiga tahun lalu yakni pada bulan April tahun 2020, Bank NTT mampu mecatat keuntungan sebesar Rp 109.573 juta atau (Seratus Sembilan Milliard Lima Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Rupiah), maka tidak  demikian halnya yang terjadi pada bulan April tahun 2023 ini, Bank NTT   hanya  mampu  mencatat laba sebesar Rp 50.182 juta (Lima Puluh Milliard Seratus Delapan Puluh Dua Juta Rupiah) atau hanya mencapai 46% dari perolehan di bulan yang sama tahun 2020.

Demikianpun kondisi tahun berikutnya, pertumbuhan laba di bulan April tahun 2021 juga menurun menjadi   Rp 65.668 juta . Lalu di bulan April tahun 2022, laba sedikit membaik karena sedikit lebih tinggi dari bulan April tahun 2021 yakni sebesar Rp 67.265 juta, namun perolehan tersebut tetap masih jauh di bawah perolehan laba bulan April tahun 2020. Demikian seterusnya hingga bulan April tahun ini (2023) juga turun tajam dari perolehan laba tahun 2022. Apakah ini kecakapan yang diharapkan pemegang saham Bank NTT?.

Izhak Eduard Rihi yang dinilai tidak cakap oleh pemegang saham berdasarkan rekam jejak karier dia di Bank NTT “Tidak Pernah terlibat Dalam Tindakan Merugikan Bank NTT”. Sebagai salah satu contoh adalah Kasus Pembelian MTN PT SNP sebesar Rp 50 Miliar yang berpotensi merugikan Bank NTT sesuai hasil audit BPK RI. Dalam dokumen LHP BPK RI Tahun 2020 tidak ada nama Izhak Eduard Rihi, Mantan Dirut Bank NTT, yang disebut tidak cakap dalam kasus tersebut.

Baca Juga :  Pol PP Malaka Turunkan Reklame Rokok Di Betun

Tetapi dalam temuan itu hanya ada nama Alex Riwu Kaho, Dirut Bank NTT saat ini bersama dua karyawan Bank NTT yang dinilai paling bertanggung jawab atas persoalan tersebut. Bahkan oleh rekomendasi BPK RI, Alex Riwu Kaho wajib menerima sanksi. Tetapi bukan sanksi yang didapat melainkan promosi diri menjadi Dirut Bank NTT. Apakah ini yang disebut cakap?.

Izhak Eduard Rihi yang dinilai tidak cakap oleh pemegang saham berdasarkan rekam jejak karier dia di Bank NTT, tidak pernah ditemukan pengaduan dari internal Bank NTT maupun publik NTT terkait dugaan tindakan amoral dia yang melecehkan karyawan Bank NTT. Apakah penggantinya yang dinilai lebih cakap dari Izhak Eduard Rihi juga berprilaku sama?.

Pernah suatu saat di Bulan Maret 2023, nama Dirut Bank NTT, Alex Riwu kaho menjadi topik hangat perbincangan di media sosial. Dirinya diduga melakukan tidakan pelecehan terhadap dua karyawan Bank NTT Cabang Waingapu. Bahkan persoalan tersebut sempat ditulis oleh salah satu media dengan judul “Nama Dirut Bank NTT Mendadak Viral Di Facebook” Link [https://www.okenarasi.com/news/7168007763/nama-dirut-bank-ntt-mendadak-viral-di-facebook]. Berita itu hingga kini belum diklarifikasi secara resmi oleh dirinya. Apakah tolak ukur cakap demikian yang dimaksudkan pemegang saham Bank NTT?.

Baca Juga :  Traktor Bantuan Pempus Diduga Jadi Alat Kampanye Dalam Pilkada Malaka

Perjuangan Izhak Eduard Rihi

Izhak Eduard Rihi saat ini sedang berjuang mencari keadilan. Perkara gugatannya melawan Pemegang Saham Bank NTT sudah masuk agenda pembuktian dan keterangan saksi. Asa dan harapan masyarakat NTT yang mendukung Izhak Eduard Rihi tidak sedikit. Mereka menilai bahwa sosok Izhak Eduard Rihi sangat berani untuk melawan para penguasa Bank NTT.

Saat ini, Martinha Ratoe Odjoe, istri Izhak Eduard Rihi dan ketiga anaknya hanya berpasrah diri di hadapan Tuhan lewat doa. Perjuangan mereka sudah maksimal, sisinya biar kebijaksanaan Tuhan yang berkerja dengan caranya. Bagi Izhak Eduard Rihi dan keluarga, berjuang melawan kelaliman adalah mutlak ketimbang diam dan ditindas.

Dukungan masyarakat NTT yang bersimpati atas kasus ini menjadi semangat baru bagi dirinya berjuang mencari keadilan. Bagi Izhak Eduard Rihi, dirinya hanya berjalan atas nafas semangat Tuhan yang tergambar dalam Kitab Yeremia, 22:3 “Beginilah firman TUHAN Lakukanlah keadilan dan kebenaran, lepaskanlah dari tangan pemerasnya orang yang dirampas haknya”. +++tamat

Oleh : Jeffry Taolin, Wartawan Asal NTT Tinggal Di Penfui

 

  • Bagikan