ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Topik : 

Sukses Anastasia Tanpa Mendompleng Nama Besar Simon Nahak

Avatar photo
Reporter : JEFFRY LEONARDO TAOLINEditor: ADMIN
  • Bagikan

Puncak perjuangan Tasya dengan kecerdasan sebagai modal utama ditunjang sikap yang santun, ramah serta rendah hati dialami saat dirinya lulus seleksi masuk di dua kampus bersamaan, yakni Universitas Gadja Mada (UGM) Jogjakarta dan Universitas Udayana (Unud), Denpasar Bali. Siapa yang tidak mengenal kedua kampus tersebut? UGM terutama, salah satu kampus tertua di Indonesia tersebut sudah banyak menghasilkan orang-orang penting di negeri ini.

Namun bagi Tasya, UGM bukan menjadi pilihan melainkan UNUD Bali adalah destinasi dirinya untuk belajar  ilmu hukum di sana. Berbekal beasiswa atas prestasi dan kecerdasan yang dimiliki, Tasya lulus dengan predikat sangat memuaskan.

ads

Ada pepatah juga mengatakan “Tututlah Ilmu Sampai Ke Negeri China”, yang bisa kita artikan carilah ilmu setinggi-tingginya dan di mana saja. Usai menamatkan Pendidikan Sarjana Strata Satu, Tasya kemudian melanjutkan pendidikan Magister Ilmu Hukum di Universitas Indonesia. Lagi-lagi kampus terbaik di tanah air menjadi pilihannya.

Baca Juga :  Io Kufeu Dalam Semarak Perayaan HUT Republik Indonesia

Di Universitas Indonesia, Tanya mengambil konsentrasi Magister Kenotariatan. Pilihan ini semula tidak menjadi pilihan Tasya. Sejak awal masih study di Unud Bali, dirinya memiliki cita-cita untuk mengikuti sang ayah menjadi pengacara profesional. Selain sang ayah, dirinya juga kagum akan dua sosok pengacara wanita kawakan dunia yakni Sandra Day O’Connor dan Hilary Clinton.

Baca Juga :  Pemkab Belu Siagakan Ratusan Tenaga Kesehatan Pada Pemilu 14 Februari 2024

Namun oleh sang ayah yang sudah banyak makan asam garam dunia beracara tersebut, keinginan Tasya ditentang sembari memberikan pertimbangan objektif akan pilhan lainnya. Tasya diminta sang ayah untuk berorientasi menjadi hakim atau notaris. Alhasil dari kedua pilihan tersebut Tasya memilih menjadi Notaris yang sudah dibuktikan saat ini.

Menyaksikan sang anak usai diambil sumpah, Doktor Simon Nahak bersama istri hanya mengucap syukur atas raihan prestasi Tasya. Menurut Bupati Simon Nahak, apa yang diraih Tasya dalam hidupnya adalah berkat dari Tuhan serta doa dari seluruh kerabat dan keluarga besar.

Baca Juga :  Atase Polri KBRI Dili Berkunjung Ke RSUD Gabriel Manek Atambua

“Semua berkat dari Tuhan atas diri kami dan keluarga serta doa dari semua keluarga besar sehingga anak kami bisa berada pada posisi saat ini,” ucap Bupati Simon Nahak kepada wartawan di Denpasar-Bali.

Keberhasilan yang didapat Tasya tidak membuat dirinya pongah dan sombong. Tetap rendah hati dan terus belajar serta bersyukur adalah prinsipnya. Tasya menjadi contoh yang baik bagi generasi muda Indonesia umumnya dan Kabupaten Malaka khususnya, bahwa dalam mengejar cita-cita harus didukung dengan semangat dan belajar dengan giat. Tasya, Ami Renu Rai Malaka Bangga akan dirimu!****

  • Bagikan