Soal kebiasaan lain Bupati Simon Nahak yang jarang diketahui publik, juga diungkapkan oleh Bripka Mario Benevides. Menurutnya, Bupati Simon Nahak adalah sosok yang tertib akan waktu. Kendati dipenuhi dengan aktivitas yang padat, dirinya wajib untuk rehat malam tepat jam 21.00 atau jam 9 Malam.
“Apapun yang terjadi entah itu pekerjaan yang sedang padat dan tidak bisa ditunda, tetapi bapak pasti akan berhenti dari kegiatan sebelum jam 9 malam sebab tepat jam 9 beliau sudah harus istirahat,” ujarnya.
Sebagai Walpri, jelas Mario, dirinya adalah sosok paling terdepan dalam menjaga keselamatan Bupati Simon Nahak sebagai pejabat publik dan pemimpin wilayah. Dalam melakukan tugas dan kewajibannya, SOP standar kerap dilakukan dengan menggunakan prisip pendekatan persuasiv edukatif. Bahkan dirinya kerap ditegur Bupati Simon Nahak untuk tidak boleh kaku dalam melakukan tindakan pengamanan.
“Kadang kita mau terapkan SOP standar tetapi Bapak Bupati sering tidak mau. Dirinya selalu ingatkan bahwa pemimpin harus dekat rakyat guna menerima masukan dan kritik untuk kepentingan Pembangunan di Malaka. Makanya kadang SOP standar kita siasati dengan bijak tetapi tetap tinggi dalam menjaga sikap waspada,” jelasnya.
Bagaimana dengan Muhammad Fahmi? Fahmi begitu biasa dia disapa, merupakan ajudan dari Bupati Simon Nahak. Lulusan IPDN Tahun 2018 asal Maluku tersebut sudah mengabdi di Malaka sejak Agustus 2019. Dirinya menjadi ajudan sejak DR. Simon Nahak dilantik menjadi Bupati Malaka pada 2021. Sejak itu tugasnya menjadi penting sebab selalu berada di sisi Bupati Malaka dalam melancarkan aktivitas sehari-hari.
Satu hal yang sangat berksean sejauh ini melayani sosok Bupati Simon Nahak adalah sikap dan sifat kebapaan yang dimiliki. Bupati Simon Nahak tidak pernah berkata dan bersikap kasar. Bupati Simon Nahak selalu memberikan tugas dengan kata yang santun dan bijak tanpa disertai dengan ekpresi muka yang tegang. Bahkan bagi Fahmi, gestur tubuh seorang Bupati Simon Nahak sudah sangat dipahami akan arah tujuan tanpa harus berbicara secara langsung.
“Bapak itu selalu memberikan tugas dengan sangat bijaksana serta penjelasan yang tuntas. Bahkan dalam beberapa kesempatan, dirinya sering minta masukan dari semua pihak sebelum mengambil keputusan. Artinya sosok bapak adalah pemimpin yang mau mendengar aspirasi dan masukan dari orang lain,” jelasnya.
Melayani Bupati Simon Nahak sebagai ajudan menurut Fahmi, membuat dirinya seolah menjadi lupa tentang kerinduan akan sosok keluarga besar di Ambon, Maluku. Baginya sosok Bupati Simon Nahak dan Istri adalah sosok orang tua mendidik dirinya dengan sikap Welas Asih.
Bagi kita yang kenal dengan sosok Bupati Malaka, DR. Simon Nahak, SH, MH, akan sangat tidak lengkap apabila kita mendapati Bupati Simon Nahak tanpa kehadiran “The Three Musketeers Malaka”. Dimana saja ada Bupati Simon Nahak, pasti di situ pula hadir Yanuarius, Mario dan Fahmi sebagai The Three Musketeers Malaka, dengan semangat One For All dan All For One***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.